• Pembuatan table dengan keyword SELECT

    Pada kata SELECT terdapat garis merah yang menunjukkan bahwa tidak bisa membuat table dengan keyword

    Setelah dieksekusi

    U

    Kesalahan seperti ini dapat diatasi dengan menambahkan underscore di depan atau di belakang keyword SELECT

    E

     

     

     

    R

    www.binus.ac.id

  • Analisis ER Diagram

    Analisis ER Diagram Twitter

     

    www.binus.ac.id

  • Pertemuan 1

    Data dan Informasi

    Data yaitu fakta dasar, sedangkan informasi yaitu kumpulan-kumpulan beberapa fakta.

    Terdapat model data dan model dokumen. Model data yaitu pendekatan umum untuk mengorganisir data didalam database, sedangkan model dokumen mendeskripsikan model class dari dokumen.

    Teknologi Web Database

    Hal-hal penting dalam web database yaitu web server, database management system, dan database client.

    • Web server. Web server akan menerima permintaan dokumen dari browser dan akan merespon permintaannya dengan mengirim dokumen yang diminta.

    Diagram Web Server

    • Database Management System (DBMS). DBMS merupakan software yang akan mengatur interaksi database
    • Database Client. Software yang digunakan end user untuk berinteraksi dengan DBMS

    Distributed vs Centralized Database

    • Distributed Database. Database tersebar di beberapa lokasi.

    Distributed Database

    • Centralized Database. Database hanya ada di satu tempat saja.

    Centralized Database

    Referensi

    http://www.quackit.com/pix/web_servers/tutorial/how_web_servers_work_1.gif

    http://www.insideitgs.net/wp-content/uploads/2012/01/distributed.gif

    http://jcsites.juniata.edu/faculty/rhodes/dbms/images/centddb.JPG

    http://www.binus.ac.id

  • Top Down Parsing dapat dipandang sebagai :

    • Usaha untuk mencari left-most derivation dari suatu input string
    • Usaha untuk membangun parse tree dari suatu input string, dimulai dari root (top) sampai dengan leaves (bottom), dengan urutan pre-order.

    Mengapa di dalam topdown parsing tidak boleh ada leftfactoring atau leftrecursive?

    Di dalam top-down parsing tidak boleh ada left-recursive karena grammar yang mengandung left-recursive dapat mengakibatkan loop tak berhingga. Selain itu, suatu top-down parsing yang memerlukan backtracking (membaca input berulang kali) itu tidak efisien.

    Contoh grammar yang memiliki loop tak berhingga:

    Untitled

    Sedangkan adanya leftfactoring pada top-down parsing akan menimbulkan ambiguitas. Ambiguitas terjadi  ketika dua aturan untuk non-terminal memiliki sisi kanan yang dimulai dengan simbol yang sama, sehingga kita tidak bisa memprediksi grammar mana yang akan digunakan.

    Contoh grammar yang bersifat ambigu:

    Misalnya :

    Grammar :

    S → iEtS | iEtSeS | a

    E  → b

    Dituliskan menjadi :

    S   →  iEtSS’ | a

    S’  → e | eS

    E   → b

    www.binus.ac.id

  • Tugas:

    Membuat RE dan konversikan dengan 2 cara

    Jawaban:

    Menentukan RE, NFA-Closure, membuat DFA dan minimize DFA

    Menentukan RE, NFA-Closure, membuat DFA dan minimize DFA

    Menentukan RE, NFA-Closure, membuat DFA dan minimize DFA

    Menentukan RE, NFA-Closure, membuat DFA dan minimize DFA

     

    www.binus.ac.id

  • Welcome to Binusian blog.
    This is the first post of any blog.binusian.org member blog. Edit or delete it, then start blogging!
    Happy Blogging 🙂